Rabu, 31 Oktober 2012

Morning Sickness

Bukan sejenis penyakit melainkan Mual hamil atau sering juga disebut morning sickness adalah keadaan mual atau bahkan berujung muntah-muntah pada ibu hamil, terutama pada awal-awal kehamilan. Hal ini terjadi secara fisiologis atau alami karena dipicu meningkatnya hormon beta-HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini menanjak naik sebagai akibat adanya kehamilan, dimana HCG ini digunakan untuk pembentukan plasenta untuk keperluan suplai makanan pada janin di ruang ternyaman kehidupan manusia, yaitu rahim ibu. Dan, hormon HCG inilah yang kemudian dikembangkan sebagai marker adanya kehamilan pada test pack yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah.



Lebih jauh lagi, keadaan morning sickness ini punya tujuan yang lebih tinggi dari berbagai kegunaan yang telah saya sebutkan di atas, yaitu: sebagai mekanisme pertahanan janin. Sejatinya, kita umat manusia adalah sekumpulan daging yang rentan sejak kita tercipta. Namun, Sang Pencipta telah memberikan banyak "amunisi" bagi kita mengarungi kehidupan ini sebagai tanda kasih sayangNya. Selalu, kita manusia dimuliakan di antara makhluk lain yang telah diciptakanNya. Berbahagialah kita dengan keistimewaan ini. Oleh karena itu, kita wajib meminta kekuatan agar mampu menjaga dan mempertanggungjawabkan kemuliaan yang telah dianugerahkanNya pada jasad kita.

Kerentanan kita pada masa trimester 1 kehidupan kita di alam rahim telah diproteksi dengan mekanisme mual hamil (morning sickness) ini. Wanita hamil dibuat sensitif terhadap bau, yang merupakan partikel suatu zat, yang akan masuk ke tubuh calon ibu. Tujuannya agar janin yang masih tahap inisiasi dini tumbuh di rahim ibu terlindung dari kemungkinan tercemar zat toksin (racun) yang akan merusak kehidupan janin. Susunan gen kita telah dilindungi sedemikian rupa oleh mekanisme yang mungkin tampak sepele ini. Dan, hal ini merupakan tujuan yang tinggi bagi kehidupan manusia. Lahir sempurna atau dengan "kecacatan" minimal sebagai bagian dari warna-warni dunia, yang tentu saja bermanfaat bagi kita manusia.

Bagi ibu yang mengandung, morning sickness tidak menyenangkan bahkan menyakitkan. Namun, untuk meringankan keadaan morning sickness ini dapat dilakukan dengan sikap ibu. Ibu hamil yang "menerima" kehamilan dan mengembangkan sikap positif menjalani kehamilan lebih mudah menjalani masa trimester 1 kehamilan dengan morning sickness. So, nikmati kehamilan Anda, semoga bayi Anda menjadi bayi yang sehat dan kuat serta menjadi cahaya mata Anda berdua di dunia ini. 


cara mengatasi morning sickness :
Makanan

Makan bukanlah hal pertama yang terlintas dalam pikiran seorang wanita ketika dia menderita morning sickness, tapi makan benar-benar dapat meningkatkan gejala keadaan ini. Membuat pilihan makanan yang tepat juga dapat membantu situasi morning sickness.

Makan makanan berbumbu kuat atau bahan-bahan berminyak dapat memperburuk gejala. Makan makanan ringan di awal pada pagi hari adalah pencegahan terbaik untuk morning sickness. Makan makanan yang merupakan sumber protein kualitas tinggi setiap dua jam dapat kadang-kadang membuat morning sickness terkendali.  Perut kosong bisa membuat kondisi mual terasa lebih buruk.

Hindari Pemicu

Sejumlah bau dan makanan dapat memicu morning sickness. Menghindari pemicu tersebut atau menghirup bau lemon atau jeruk dapat membantu meringankan gejala. Udara segar juga dapat membantu.

Bahan-Bahan Lainnya yang Dapat Dikonsumsi

Minum air atau soda dengan jahe disarankan oleh Klinik Mayo sebagai cara untuk menenangkan perut. Es serut, permen atau es pop juga dapat membantu. Beberapa permen kehamilan juga tersedia untuk membantu meringankan morning sickness bagi wanita.

Wanita yang mengalami morning sickness bisa mencoba permen asam yang meningkatkan air liur. The American Pregnancy Association mengatakan bahwa peppermint, seperti teh peppermint, bisa jadi ramuan yang dapat meringankan gejala penyakit. Ibu hamil sebaiknya hanya menggunakan obat homeopati atau herbal di bawah pengawasan seorang ahli kesehatan yang terlatih.

Obat

Wanita hamil seharusnya hanya menggunakan obat non resep di bawah pengawasan seorang ahli medis. Beberapa penyedia obat mungkin akan merekomendasikan kombinasi vitamin B6 dengan bahan yang membantu tidur untuk meredakan mual. Badan Pangan dan Obat tidak menyetujui penggunaan obat tidur untuk mengobati mual.

Sebuah resep untuk obat anti-mual, seperti yang digunakan oleh pasien yang menjalani kemoterapi, mungkin disarankan untuk kasus morning sickness menengah hingga parah. Contoh lain obat, seperti yang dianjurkan oleh American Pregnancy Association, meliputi metoclopramide, antihistamin dan obat-obatan anti-reflux.

Rawat Inap

Ketika seorang wanita kehilangan berat badan dan tidak bisa makan atau minum, dia harus dirawat di rumah sakit. Selama masa rawat inap, ia akan menerima infus yang memberikan nutrisi dan cairan untuk tubuhnya.

Perawatan rumah sakit biasanya hanya diperlukan untuk hiperemesis gravidarum, yang terjadi pada sekitar 1 persen dari semua kehamilan, menurut American Pregnancy Association. Metode Lain untuk memberikan nutrisi kepada wanita penderita termasuk pemasangan selang nasogastrik atau gastrostomy endoskopik. Selang tersebut masing-masing dimasukkan melalui hidung atau perut.


Istirahat

Beberapa wanita mungkin  diistirahatkan secara parsial atau penuh hingga morning sickness mereda. American Pregnancy Association menekankan bahwa istirahat dapat memberi efek meredakan. Namun, akan ada efek negatif juga pada otot akibat kurang gerak untuk jangka waktu yang lama.

Akupresur dan Akupunktur

Seorang ahli  akupresur atau akupunktur mungkin dapat memberikan satu atau beberapa sesi pengobatan untuk meringankan morning sickness. Metode lain yang mirip dengan metode ini adalah seabands, sebuah ban pada pergelangan tangan dengan pasak yang memberi tekanan pada titik di pergelangan tangan.

copy by http://lilykasim-health-institute.blogspot.com & http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/31297-7-cara-mengatasi-qmorning-sicknessq