Berdasarkan hasil penelitian para ahli penginderaan jauh selama ini serta adanya kebutuhan bagi pembangunan nasional, maka pemerintah telah memutuskan untuk membangun suatu sistem Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh yang pelaksanaannya dipercayakan kepada LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Sistem yang dibangun disesuaikan dengan perkembangan saat ini, yaitu dapat menerima dan mengolah data dari berbagai satelit yang diorbitkan dari bumi.
Melalui pendidikan yang modern, para ahli diharapkan mampu mengolah (menginterpretasi, engoreksi, dan menyajikan) data dari satelit agar dapat digunakan untuk membantu pembangunan.
Beberapa satelit yang diluncurkan dari bumi oleh beberapa negara maju antara lain:
1. LANDSAT milik Amerika SerikatMelalui pendidikan yang modern, para ahli diharapkan mampu mengolah (menginterpretasi, engoreksi, dan menyajikan) data dari satelit agar dapat digunakan untuk membantu pembangunan.
Beberapa satelit yang diluncurkan dari bumi oleh beberapa negara maju antara lain:
2. SPOT milik Perancis
3. ERSI (Earth Resources Satellite) milik Badan Antariksa Eropa (ESA).
Banyak kegunaan hasil pemotretan bumi dari satelit merupakan perkembangan dari pengukuran permukaan bumi dengan alat ukur tanah yang dikembangkan dengan foto udara dan kemudian dengan satelit.
PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUHBerikut adalah pengertian Pengindraan jauh menurut beberapa ahli :
· Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk
merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan
informasi yang berguna (Curran, 1985).
· Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada
objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang
diindera (Colwell, 1984). Foto udara, citra satelit, dan citra radar adalah beberapa bentuk
penginderaan jauh.
· Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai
permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh (Campbell,
1987). Hal ini biasanya berhubungan dengan pengukuran pantulan atau pancaran gelombang
elektromagnetik dari suatu objek.
HASIL TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH
DATA
1. Data penginderaan jauh dapat berupa data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan
menggunakan komputer
2. Selain itu, dapat berupa data visual yang pada umumnya dianalisis secara manual.
3. Data visual dibedakan lagi menjadi data citra dan noncitra.
4. Data citra merupakan gambaran planimetrik. Data noncitra ialah grafik yang mencerminkan
beda suku yang direkam di sepanjang daerah penginderaan
5. Di dalam penginderaan jauh yang tidak menggunakan tenaga elektromagnetik, contoh data
noncitra antara lain berupa grafik yang menggambarkan gravitasi ataupun daya magnetik di
sepanjang daerah penginderaan. Jadi, jelaslah bahwa citra dapat dibedakan menjadi citra foto
(photographic image) atau foto udara dan citra nonfoto (nonphotographic image).